Mencoba Belajar Bisnis Sembako (Ngampas Grosir)

  1. Umum
  2. 4 tahun yang lalu
  3. 2 min read

Sembako sudah tentu menjadi kebutuhan yang benar-benar pokok, dan tentu perputarannya sangat kencang alias cepat, dari sinilah saya berniat menjalankan bisnis atau usaha sembako ini, namun dengan ketatnya persaingan tentu laba tidak akan besar, bayangkan saja per item per box mungkin hanya dapat laba antara 250 sampai 1500, untuk harga yang sudah puluhan ribu atau ratusan ribu mmungkin cuma dapat laba antara 5000 sampai 25000 itu pun masih kotor belum laba bersih.
belum lagi dipotong pajak dll, habis sudah keuntungan kita wkwkkw.

gambar stok minuman belanja pertama, wkwk

satu mobil box ukutan L300 cuma bisa barang berapa box? anggap saja 500 box dan itu habis semua dalam sehari, berarti berapa keuntungan yang kita dapat?
500 x 500 = 250.000 belum di potong solar 100rb, di potong gaji 100rb, jadi keuntungan kita cuma Rp 50.000,- tidak sesuai ya? haha

Tapi ga patah semangat disitu, karena kadang laba mencapai angka 2000, jadi masih ada sisa lah buat laba kita. itung aja rata2 per box keuntungan 750 x 500=375.000 per hari kotor nya wkwkk.
jadi harus ambil laba 1000 perbox agar bisa mendapat keuntungan lebih, atau bisa jadi 1 hari dua kali putaran, atau jalan per hari 10 mobil wkwkkw. yah lihat saja nanti saya masih baru mulai, jika dalam waktu 6 bulan terlihat pertumbuhannya makan akan saya teruskan, jika tidak ada pertumbuhan terpaksa mau ngampas yang lainnya.

Jadi jelas ya, di bisnis grosir atau ngampas sembako ini modal opersional sangat besar, dan hampir bisa dibilang tidak sesuai, karena untuk kendaraan operasional sudah tentu akan servis rusak atau bahkan ganti baru per 2 tahun sekali. bayangkan apakah sesuai?? ya kalau menurut saya dicoba saja sambil belajar bagaimana cara meningkatkan laba penjualan.

salam puyeng!

umum