Pada bulan September 2024, kami menemukan bahwa seluruh konten situs maxsi.id telah disalin tanpa izin oleh sebuah situs yang tidak bertanggung jawab, sebut saja [domain disensor]. Lebih dari 700 artikel dari situs kami diambil dan dipublikasikan di situs tersebut tanpa modifikasi apapun. Ini merupakan pelanggaran serius terhadap hak cipta dan etika di dunia digital.
Bagaimana Kami Menemukan Kasus Ini?
Awalnya, kami mengetahui adanya scraping ini setelah menyadari bahwa beberapa artikel baru yang dipublikasikan di maxsi.id langsung muncul di situs [domain disensor]. Hal ini sangat mencurigakan, mengingat konten tersebut dipublikasikan secara eksklusif di situs kami. Setelah melakukan pengecekan lebih lanjut, kami menemukan bahwa semua artikel di situs kami, mulai dari yang lama hingga yang terbaru, telah disalin.
Tindakan yang Kami Ambil
Segera setelah menyadari adanya pelanggaran ini, kami mengajukan laporan resmi ke Cloudflare, layanan CDN yang digunakan oleh situs tersebut. Cloudflare dengan cepat merespons dan menyatakan bahwa meskipun mereka menyediakan layanan jaringan untuk situs tersebut, mereka bukan penyedia hosting utama.
Berdasarkan informasi dari Cloudflare, kami diberitahu bahwa situs [domain disensor] di-host oleh Vultr, penyedia hosting global. Kami kemudian mengajukan laporan DMCA ke Vultr melalui email [email protected]. Dalam laporan ini, kami memberikan bukti jelas bahwa konten kami telah disalin tanpa izin.
Tantangan dalam Melacak Pemilik Situs
Salah satu tantangan terbesar yang kami hadapi adalah informasi WHOIS untuk domain [domain disensor] telah disembunyikan menggunakan layanan privasi. Hal ini membuat kami sulit menghubungi pemilik situs secara langsung. Namun, dengan bantuan Cloudflare dan Vultr, kami berharap situs tersebut segera dihentikan atau diambil tindakan tegas.
Apa Itu Scraping dan Mengapa Ini Merugikan?
Scraping adalah tindakan mengunduh konten dari suatu situs web secara otomatis, biasanya menggunakan bot, dan kemudian menampilkannya di situs lain tanpa izin. Tindakan ini tidak hanya melanggar hak cipta, tetapi juga merugikan pemilik konten asli dalam berbagai cara, seperti:
- Kerugian SEO: Situs yang menyalin konten bisa merugikan peringkat SEO situs asli.
- Kerugian Finansial: Jika situs yang mencuri konten memonetisasi konten tersebut, pemilik asli kehilangan potensi pendapatan.
- Pelanggaran Etika: Ini adalah pelanggaran etika di dunia digital, di mana usaha keras pembuat konten dicuri tanpa penghargaan atau izin.
Harapan Kami
Kami berharap melalui tindakan hukum dan laporan DMCA yang kami ajukan, situs [domain disensor] segera dihentikan dan diambil tindakan tegas. Kasus ini menjadi pengingat penting bagi kami dan pembuat konten lainnya untuk selalu waspada terhadap pelanggaran seperti ini.
Jika Anda adalah pembuat konten, pastikan untuk melindungi hak cipta Anda dan segera bertindak jika Anda mengalami hal serupa.
Terima kasih atas dukungan dan perhatian pembaca setia MAXsi.ID