1. Apa Itu Biaya Admin?
Biaya admin adalah biaya resmi yang ditetapkan oleh pihak bank atau Network Integrator (penyedia sistem pembayaran) pada setiap transaksi pembayaran. Biaya ini bersifat fix (tetap), tidak dapat diubah atau ditambah oleh outlet/agen. Besaran biaya admin langsung ditentukan oleh penyedia layanan produk tersebut, misalnya PLN, BPJS, PDAM, dan lain-lain.
Ciri-ciri biaya admin:
- Nominalnya tetap, sesuai dengan kebijakan penyedia layanan (misal: Rp 1.600 pada token listrik PLN).
- Outlet/agen tidak diizinkan mengubah atau menambah jumlah biaya admin.
- Dari biaya admin, biasanya agen masih mendapatkan fee (komisi). Contoh: Jika biaya admin pada aplikasi Rp 2.500 dan fee untuk agen adalah Rp 2.000, maka saldo agen yang terpotong adalah Rp 2.500 - Rp 2.000 = Rp 500.
Ilustrasi dari struk:
ADM BANK : RP. 1.600,00
2. Apa Itu Biaya Outlet?
Biaya outlet adalah biaya jasa tambahan yang dikenakan oleh outlet atau reseller kepada pelanggan. Besarannya bebas ditentukan sendiri oleh masing-masing agen, sesuai strategi, lokasi, dan harga pasar setempat.
Ciri-ciri biaya outlet:
- Ditentukan dan diatur langsung oleh agen/outlet.
- Dapat berubah sesuai kebutuhan atau kondisi pasar di daerah agen tersebut.
- Merupakan keuntungan tambahan untuk agen di luar fee dari biaya admin.
- Biasanya akan tercantum sebagai item terpisah pada struk.
Ilustrasi dari struk:
JASA OUTLET : RP. 4.000,00
Jadi, misal harga token listrik beserta admin adalah Rp 101.600, agen boleh menambah biaya outlet sesuai kebijakan pribadi, misal Rp 4.000 sehingga total yang dibayar konsumen menjadi Rp 105.600.
3. Contoh Kasus pada Struk MAXsi Reload
Lihat contoh struk pembelian token listrik berikut (ringkasan):
TOTAL BAYAR : RP. 101.600,00 (sudah termasuk admin)
JASA OUTLET : RP. 4.000,00
TOTAL : RP. 105.600,00 (jumlah yang dibayar pelanggan)
- Total Bayar = harga token + biaya admin resmi.
- Jasa Outlet = biaya tambahan dari agen/reseller (keuntungan langsung).
- Total = jumlah total yang harus dibayarkan oleh pelanggan.
4. Produk yang Menggunakan Skema Ini
Layanan yang menerapkan biaya admin dan biaya outlet di MAXsi Reload antara lain:
- Pembayaran token/pulsa listrik PLN
- Pembayaran tagihan BPJS, PDAM, Telkom, dan lain-lain
- Transfer antar bank (virtual account)
- Pembayaran tagihan multifinance dan layanan lainnya
5. Rangkuman Perbedaan
Biaya Admin
- Penentu biaya: Bank/Integrator resmi (misal: PLN, BPJS, dsb)
- Bisa diubah agen? Tidak, sudah fix dari pusat
- Tujuan: Biaya resmi layanan produk
- Contoh di struk: ADM BANK
Biaya Outlet
- Penentu biaya: Agen/Reseller
- Bisa diubah agen? Bisa, bebas sesuai kebutuhan/daerah
- Tujuan: Jasa tambahan/keuntungan untuk agen
- Contoh di struk: JASA OUTLET
Tips Menentukan Biaya Outlet untuk Agen MAXsi
- Sesuaikan dengan harga pasar di lokasi Anda, agar tetap kompetitif.
- Jangan mengambil untung terlalu besar agar pelanggan tidak lari.
- Berikan penjelasan ke pelanggan mengenai rincian biaya agar mereka paham dan percaya.
Penutup
Dengan memahami perbedaan biaya admin dan biaya outlet, agen MAXsi Reload dapat menentukan strategi harga yang sehat, sementara konsumen juga bisa lebih transparan dalam memahami biaya yang dibayarkan pada setiap transaksi.
MAXsi Reload selalu mengutamakan transparansi biaya demi kenyamanan dan kepercayaan pelanggan!
Contoh struk asli MAXsi Reload:
FAQ Seputar Biaya Admin & Biaya Outlet
Apa saya bisa menambah biaya admin di aplikasi MAXsi Reload?
Bagaimana menentukan besaran biaya outlet yang wajar?
Apakah semua layanan MAXsi Reload punya biaya admin dan outlet?
Terimakasih, Semoga bermanfaat:
Cek Tagihan Listrik
Beli Token Listrik